Internasional

PBB: Pemerkosaan Jadi Strategi Rusia di Perang Ukraina

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
14 October 2022 21:22
Participants march during preparations for a military parade to mark the anniversary of a historical parade in 1941, when Soviet soldiers marched towards the front lines during World War Two, on Red Square in central Moscow, Russia November 7, 2019. REUTERS/Maxim Shemetov
Foto: Parade Militer Russia Peringati Parade Sejarah PD2 di Moscow, Russia pada Kamis, 7 November 2019 (REUTERS/Maxim Shemetov)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia disebut-sebut memiliki strategi militer amoral. Utusan PBB Pramila Patten menyebut pasukan Moskow melakukan pemerkosaan dan serangan pelecehan seksual di Ukraina sebagai taktik untuk tidak "memanusiakan" para korban.

Yang mengejutkan, para korban bukan hanya perempuan dan anak perempuan. Tetapi juga laki-laki dan anak laki-laki

"Semua indikasi ada di sana," kata perwakilan khusus PBB itu dimuat AFP, Jumat (14/10/2022).

"Ketika wanita ditahan selama berhari-hari dan diperkosa. Ketika Anda mulai memperkosa anak laki-laki dan laki-laki kecil. Ketika Anda melihat serangkaian mutilasi alat kelamin. Ketika Anda mendengar wanita bersaksi tentang tentara Rusia yang dilengkapi dengan viagra. Itu jelas merupakan strategi militer," jelasnya.

"Dan ketika para korban melaporkan apa yang dikatakan selama pemerkosaan, itu jelas merupakan taktik yang disengaja untuk tidak memanusiakan para korban," tegasnya.

Patten pun menyebut PBB telah memverifikasi hal itu. Ada lebih dari seratus kasus sejak Rusia menyerang negara tersebut pada 24 Februari.

"Laporan itu mengkonfirmasi kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh pasukan Rusia, dan menurut kesaksian yang dikumpulkan, usia korban kekerasan seksual berkisar antara empat hingga 82 tahun," katanya.

"Tetapi kasus yang dilaporkan hanyalah puncak gunung es," tambahnya.

"Sangat sulit untuk memiliki statistik yang dapat diandalkan selama konflik aktif, dan jumlahnya tidak akan pernah mencerminkan kenyataan, karena kekerasan seksual adalah kejahatan diam yang sebagian besar tidak dilaporkan," katanya lagi.

Rusia sendiri belum memberi komentar terkait laporan ini. Hal sama juga belum mendapat respons dari pemerintah Ukraina.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laporan Lengkap PBB Soal Pemerkosaan di Ukraina oleh Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular